Kamis, 09 Maret
2023
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Pada kamis 9
Maret 2023, para pengurus dan anggota Kelompok Studi Ekonomi Islam Al-Fath
(KSEI Al-Fath) melakukan kunjungan belajar ke Bank Indonesia. Sejak pukul 08.00
– 08.30 sebagian peserta terlebih dahulu berkumpul di kampus UIN Telanai dan
sebagian lagi telah menuju lokasi study visit. Kegiatan ini diikuti oleh kurang
lebih 107 mahasiswa yang merupakan pengurus dan anggota KSEI Al-Fath. Ketatnya
pengawasan dan pengecekkan yang dilakukan oleh pihak keamanan Bank Indonesia
diantaranya yaitu pengecekkan bagasi/jok kendaraan, serta melakukan check-in
pada aplikasi Satu Sehat, lalu sebelum memasuki gedung kembali dilakukan
pengecekkan terhadap barang bawaan dan melakukan registrasi ulang berupa absen
dan scan barcode QRIS dengan mentransfer senilai Rp 1 sebagai upaya
merealisasikan QRIS sebagai pembayaran digital, setelah itu para peserta
diberikan snack dan diperbolehkan memasuki ruangan.
Acara dimulai
dengan penyampaian kata sambutan oleh kepala perwakilan Bank Indonesia Jambi
yaitu Ibu Eva Ariesty dan kata sambutan dari ketua umum KSEI Al-Fath yaitu Aldi
Saputra Utama, dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan untuk Bank
Indonesia serta penyerahan plakat berbentuk keris dari Bank Indonesia kepada
KSEI Al-Fath, kemudian dilakukan sesi foto bersama.
Study visit
yang dilakukan dengan tema “Sosialisasi Kebanksentralan, QRIS, Cinta, Bangga,
dan Paham Rupiah” disampaikan oleh 3 pemateri dari Bank Indonesia dengan tujuan
untuk memberikan pemahaman secara langsung mengenai kebanksentralan, ekonomi
syariah, QRIS, dan CBP Rupiah. Pemateri pertama menjelaskan mengenai
kebanksentralan, perbedaan bank sentral dan bank umum karena pada dasarnya
peran Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam sistem pembayaran yaitu:
pengawasan dan pemeriksaan, perizinan, fasilitator dan perlindungan konsumen,
regulator, dan operator. Lalu dilanjutkan oleh penjelasan mengenai ekonomi
syariah yang telah menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, yang menjadi
urgensi dari keuangan ekonomi syariah yaitu perkembangan ekonomi syariah tidak
hanya bertumpu pada penguatan industri halal semata tetapi diperlukan
pengembangan yang lebih pada ekosistemnya melalui penguatan rantai nilai halal.
Materi kedua
yang disampaikan yaitu sosialisasi mengenai QRIS atau Quick Response Code
Indonesian (dibaca kris) yang merupakan standar kode QR Nasional untuk
memfasilitasi pembayaran non-tunai. Adanya QRIS ini memudahkan para pelaku UMKM
dalam melakukan pembayaran digital karena prosesnya yang cepat dan tidak adanya
biaya tambahan lain selain sejumlah nilai transaksi yang dilakukan, keamanan
terjamin karena diawasi dan dilindungi oleh Bank Indonesia. Penyelenggaraan dan
penggunaan QRIS terus meningkat dengan baik di bank maupun non-bank sehingga
banyak masyarakat yang telah bertransformasi ke pembayaran digital karena
banyaknya manfaat dan sisi positif yang didapatkan, hanya saja masih terdapat
beberapa hambatan seperti jaringan internet, kurangnya kemampuan dalam
teknologi informasi yang menjadi kendala dalam penggunaannya. Kendala tersebut
menjadi salah satu tugas Bank Indonesia untuk melakukan sosialisasi dan peran
pemerintah untuk memadai infrastruktur dan memfasilitasinya.
Materi yang
ketiga sekaligus yang terakhir yaitu mengenai sosialisasi CBP (Cinta, Bangga,
dan Paham) Rupiah dengan tujuan menjaga kestabilan nilai rupiah.
1. Cinta
Rupiah: perwujudan untuk mengenal karakteristik keaslian dan desain rupiah
secara tepat serta merawat, dan menjaganya.
2. Bangga
Rupiah: perwujudan untuk memahami identitas rupiah, simbol kedaulatan NKRI
karena terdapat lambang garuda, rupiah sebagai alat pembayaran yang sah, dan
pemersatu bangsa.
3. Paham
Rupiah: perwujudan untuk memahami peran dan fungsi rupiah dalam perekonomian
untuk bertransaksi, berbelanja, dan berhemat.
Sosialisasi
“Ayo Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah” tidak hanya menjelaskan seberapa
pentingnya peran dan keberadaan rupiah, tetapi juga menjelaskan cara menjaga
dan merawat rupiah dengan metode 5 Jangan yaitu jangan dilipat, jangan dicoret,
jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi.
Antusias para
peserta yang ikut meramaikan dan mensukseskan acara menjadikan acara berjalan
dengan lancar. Acara study visit ini berakhir pada pukul 12.00 setelah diskusi
dan posttest. Peserta yang mengikuti acara ini mendapatkan pengetahuan mengenai
kebanksentralan, ekonomi syariah, QRIS, serta kesadaran dalam menjaga dan
merawat Rupiah. Tidak hanya itu, para peserta yang bertanya juga mendapatkan
souvenir berupa tumblr dan setelah acara berakhir seluruh peserta yang
mengikuti rangkaian acara diperbolehkan untuk pulang serta membawa pulang nasi
kotak, kopi, dan souvenir berupa uang tunai yang telah disediakan oleh pihak
Bank Indonesia Provinsi Jambi.
Berikut ini berita acara yang dapat disampaikan
semoga dengan adanya notulensi ini bisa menambah wawasan Kami dari Kelompok
Studi Ekonomi Islam Al-fath mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang
sudah mensupport dan partisipan yang luar biasa dalam penyelenggaraan acara
ini.
KSEI Al-Fath
FEBI UIN STS Jambi
Insani Cerdas Berhati Ikhlas
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Masya allah,,,semoga KSEI Al-Fath kedepannya bisa lebih baik, dan bisa mengadakan kerja sama dengan instansi pemerintah lainnya
BalasHapus