How to Become an Entrepreneur in a Young Business
Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Al-Fath FEBI Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Alhamdulillah telah sukses melaksanakan Kegiatan Webinar Nasional Kewirausahaan yang merupakan salah satu program kerja di bidang Kewirausahaan KSEI Al-Fath Tahun Periode Kepengurusan 2020-2021. Webinar ini merupakan suatu kegiatan yang bersifat edukatif dan wahana menambah wawasan mahasiswa/i berwirausaha, bagaimana tata cara berwirausaha, apa yang harus dilakukan ketika membuka usaha, dan bagaimana mengembangkan usaha itu menjadi lebih dikenal oleh masyarakat (konsumen). Peserta seminar dapat menyampaikan argumentasi (pertanyaan, diskusi) langsung dengan narasumber dan bagi peserta yang sudah memulai berwirausaha, dapat membagi permasalahan permasalahan yang dihadapi dalam berwirausaha. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 25 November 2021. Dengan mengangkat tema “How To Become An Entrepreneur In A Young Business?”. Tema tersebut diambil dikarenakan saat ini, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa jumlah wirausaha di Indonesia masih minim dan mutunya belum bisa dikatakan hebat, sehingga pembangunan kewirausahaan merupakan persoalan mendesak bagi suksesnya pembangunan ekonomi di negara ini. Khususnya untuk kebanyakan kalangan pemuda dan pemudi di Indonesia, Paradigma yang terbangun dikalangan pemuda dan pemudi saat ini yaitu keinginan mendapatkan uang dalam jangka waktu yang relatif cepat disertai dengan nilai yang tinggi sehingga mereka berusaha mencari pekerjaan yang diinginkan tanpa mengindahkan dan mau menggali potensi-potensi positif dalam diri mereka dengan menciptakan suatu usaha baru yang memang selain dapat bermanfaat bagi diri sendiri namun mempunyai value added bagi orang lain.
Suatu pernyataan yang bersumber dari PBB menyatakan bahwa suatu Negara akan dikatakan maju apabila memiliki wirausahawan sebanyak 2% dari jumlah penduduknya. Dari pernyataan tersebut, dapat kita lihat dikalangan pemuda dan pemudi saat ini adalah minimnya rasa mandiri yang kebanyakan dari mereka masih sangat bergantung pada uang orang tua sehingga terbiasa atau bergantung pada orang lain. Selain itu, dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan persaingan ekonomi global, maka kreativitas menjadi sangat penting untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Dunia bisnis memerlukan sumber daya manusia kreatif dan inovatif. Sering terjadi orang yang tidak berpendidikan tinggi berhasil dalam berwirausaha, namun orang yang berpendidikan dan berwawasan luas diharapkan bisa lebih kreatif dan inovatif.
Narasumber yang mengisi di acara seminar ini adalah 2 orang wirausahawan yang masih muda dan aktif dalam dunia wirausaha. Narasumber yang pertama adalah Owner Htea Dalgona & Cheese, Co.founder MIB (Millenial Investor Bisnis) & Founder Sumut Seminar Organizer yang bernama Yusrizal Herdiansyah, S.E dan narasumber yang kedua adalah seorang Fashion Business Women & owner business @nyopnyop.official yaitu Novita Sari, S.E.
Mengenai paparan yang telah Mereka sampaikan saat kegiatan webinar berlangsung, begitu berkesan, keduanya mempunyai daya kharismatik tersendiri saat menyampaikan materi. Dalam paparannya, Mereka menyampaikan pesan kepada generasi muda calon pelaku usaha untuk selalu optimis dalam berwirausaha. Jangan terbiasa memainkan mindset (pola pikir) ke dalam hal-hal yang membuat kita tidak bisa (pesimis), biasakan selalu mempunyai mindset yang kuat untuk BISA. Jika kita mengatakan saya tidak bisa, saya tidak mampu, dan disaat itu juga bersiap-siap lah kita menghadapi kegagalan. Ubahlah kata-kata itu menjadi Ya saya bisa, saya mampu, saya bisa melakukannya, dan disaat itu otak akan berputar dan kita akan selalu siap menghadapi problem. Selanjutnya Mereka menyampaikan kepada peserta seminar bahwa masa muda adalah masa yang sangat pas untuk merangkai masa depan yang lebih baik dan sangat rugi apabila kita sebagai Pemuda Penerus Bangsa melewatkannya begitu saja tanpa menghasilkan sesuatu yang berguna. Media sosial merupakan media yang multifungsi, kita mempunyai teman di media sosial yang cukup banyak, namun terkadang kita salah memanfaatkannya, ada yang cuma update status, upload foto dan ngegalau ngga jelas. Intinya manfaatkan secara maksimal teknologi (sosmed,internet, smartphone dll), Perluas jejaring dengan Wirausahawan, ikut komunitas, miliki value lebih dari kompetitor, strategi pemasaran dan promosi yang kreatif dan inovatif, dan inti dari semua itu adalah Jangan malu/gengsi, never stop learning, Start small & Act fast.
Jadi, dari penjelasan diatas bahwa narasumber mengajak kita agar selalu berfikir positif, karena pola pikir kita mempengaruhi sejauh mana kita akan berhasil. Selain itu, beliau juga mengajak kita agar selalu memperluas dan memperbaiki network baik itu teman, organisasi, komunitas, dll. Bergaullah dengan siapa saja, selama itu tidak merugikan kita.
Semoga sedikit ulasan ini bermanfaat ya Aamiin, terima kasih sudah berkunjung...
Ekonom Rabbani, bisa
KSEI AL-FATH
Insani cerdas berhati ikhlas
Yuk Pantengin Terus Sosial Media
Media KSEI Al-Fath:
ð±Fb: Ksei Al-Fath Febi
ð· IG: @kseialfathfebi
ð TW: kseialfathfebi
ð¬ Youtube: Ksei Al-fath UIN Jambi
ð Website : kseialfathfebi.blogspot.com/
ð© e-mail: kseialfathuinjambi@gmail.com
Komentar
Posting Komentar