Langsung ke konten utama

Launching Kajian Keilmuan (KKN) dan Webinar Nasional Bersama KNEKS

 


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman. Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan baik ya...

Pembahasan kita kali ini dari launching kajian keilmuan dan webinar nasional bersama KNEKS. Wah udah nggak sabaran ya ingin membaca...

Semoga bisa memotivasi dan menginspirasi teman-teman, selamat membaca...




Kelompok studi ekonomi islam (KSEI) Al-Fath Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi sukses melaksanakan launcing Kajian Keilmuan Al-Fath (KKN) dan Webinar Nasional. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara virtual pada hari sabtu, 13 Februari 2021 dan diikuti oleh peserta dari berbagai provinsi di Indonesia dengan jumlah 170 orang. KKN dan Webinar ini mengangkat tema “Pengaruh Literasi Keuangan Syariah Terhadap Perkembangan UMKM di Era Digital”. Tema tersebut di ambil karena dilatarbelakangi pentingnya pemahaman literasi keuangan bagi masyarakat dalam menjalankan usaha mereka di era teknologi digital ini. acara ini langsung dihadiri oleh pemateri yang luar biasa yaitu Ibu Dr. Rafidah, SE, M.EI selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Jambi dan Bapak Ir. Putu Rahwidhyasa, MBA selaku Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah, KNEKS. Rangkaian acara dimoderatori oleh Bapak Ahmad Syahrizal, S.Pd.,M.E selaku Sekretaris Prodi MKS UIN Jambi. Serangkaian acara ini dapat dirangkumi sebagai berikut.

Pemateri 1 Dr. Rafidah, SE, M.EI: “Literasi Keuangan Syariah”


Literasi keuangan syariah merupakan pengetahuan atau pemahaman seseorang terhadap keuangan, sehingga dengan pengetahuan tersebut dapat mengambil keputusan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya untuk mencapai kesejahteraan dimasa akan datang dengan tetap memperhatikan prinsip dalam islam. selain itu indikator literasi keuangan syariah meliputi pengetahuan dasar keuangan itu sendiri, kegiatan penabungan dan pembiayaan syariah, asuransi syariah serta investasi syariah.

Literasi keuangan digolongkan menjadi 4 kategori;

Pertama Well Literate yang merupakan kelompok masyarakat yang sudah memiliki pengetahuan tentang fitur, manfaat, resiko, hak dan kewajiban dari kegiatan lembaga dan produk keuangan.


Kedua Sufficent Literate yang merupakan kemampuan masyarakat untuk menggunakan manfaat layanan jasa keuangan dari segala resiko yang terjadi namun belum menggunakan produk jasa keuangan itu.


Ketiga Less Literate merupakan kelompok masyarakat yang hanya memiliki pengetahuan literasi keuangan saja tanpa mempraktekkan kedalam kegiatan ekonomi seperti produk keuangan itu sendiri.


Keempat Not Literate merupakan kelompok masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan literasi keuangan serta tidak terampil dalam memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan.

Bagaimana upaya meningkatkan literasi keuangan syariah?

Upaya untuk meningkatkan literasi keuangan syariah dapat dilakukan sebagai berikut

- Pendidikan keuangan harus dilakukan baik dari segi formal maupun nonformal yang dilakukan pemerintah terhadap mahasiswa dan pelaku UMKM.

- Peran pihak lembaga keuangan dan pemerintah melalui Bank Indonesia, OJK, Kementrian terkait, Pemerintah, Swasta dan Akademik.

- Sosialisasi dan edukasi secara langsung maupun tidak langsung melalui tatap muka ataupun media massa.

Pemateri 2 Bapak Ir. Putu Rahwidhyasa, MBA: “Pengaruh Literasi Keuangan Syariah Terhadap Perkembangan UMKM di Era Digital”




1. Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia

Indonesia memiliki potensi pengembangan literasi halal lifestle yang mendorong peningkatan permintaan domestik atas produk barang dan jasa, selain itu indonesia juga mampu menumbuhkan kesadaran dan pemahaman produsen atas kebutuhan produk halal yang memotivasi ekspansi produksi barang dan jasa halal serta mendorong peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja produsen mendorong meningkatnya permintaan tenaga kerja ekonomi syariah. untuk mendorong kegiatan ekonomi syariah, Indonesia berupaya untuk meningkatkan pemahaman literasi keuangan syariah. peningkatan literasi keuangan syariah dapat dilihat dari indeks data oleh OJK dan BI. Indeks tersebut menunjukan di tahun 2016 literasi keuangan masyarakat berada di angka 8.1% sedangkan di tahun 2020 terjadi peningkatan menjadi 16.0%.


2. Pengaruh Covid-19 Terhadap Ekonomi dan Keuangan Syariah Indonesia

Pandemi Covid-19 memberikan dampak terhadap sektor industri halal. Pertama, Sektor industri halal tourism paling merasakan dampaknya seperti berkurangnya pengunjung (turis), pemberhentian operasi wisata dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Kedua, sektor fashio muslim juga mengalami penurunan pasar, namun ada peluang di industri masker, APD dan masker kain. Ketiga, sektor makanan dan minuman (UMKM) sebagian mereka beralih ke take away untuk mempertahankan usaha mereka. Keempat, sektor supplemen dan obat tradisional halal menjadi peluang untuk dikembangkan lebih luas lagi dimasa pandemi ini.


3. KNEKS sebagai Katalisator Pertumbuhan Ekonomi Syariah Nasional.

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah menjadi katalisator membantu perumusan serta pelaksanaan kebijakan dan penyusunan strategis pembangunan ekonomi dan keuangan syariah. tugas utama KNEKS mempercepat, memperluas, dan memajukan ekonomi dan keuangan syariah dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Adapun ruang lingkup nya yaitu pembangunan industri produk halal, pengembangan industri keuangan syariah, pengembangan dana sosial syariah dan pengembangan & perluasan kegiatan usaha syariah.


4. Strategi KNEKS dalam Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan Syariah.

KNEKS mempunyai fokus pembangunan 2020-2024 yaitu pertama, pengembangan UMKM yang berdaya saing dari rantai supply industri halal global melalui dukungan regulasi dan fasilitas pembiayaan. Kedua, digitalisasi ekonomi syariah untuk memacu pertumbuhan usaha ekonomi umat. Dan ketiga menciptakan penguatan usaha usaha syariah baru disektor unggul. Disamping itu KNEKS memiliki target capaian atau program kerja meliputi pembinaan UMK halal Nasional, IPO Usaha Syariah, Inkubasi eksportir produk halal, Akselerasi digitalisasi usaha syariah dan pendirian pusat data ekonomi syariah Indonesia.












Itu tadi berita acara kegiatan launcing Kajian Keilmuan Al-Fath (KKN) dan Webinar Nasional serta notulensi dari paparan oleh pemateri yang luar biasa. Kami dari Kelompok Studi Ekonomi Islam Al-Fath UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi mengucapkan mohon maaf apabila ada kekurangan selama acara berlangsung dan terima kasih dari semua pihak pendukung serta partisipan.

Terimakasih

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Ekonom Rabbani, Bisa!

KSEI AL-FATH

Insani cerdas berhati ikhlas


Yuk Pantengin Terus Sosial Media kami :

Media KSEI Al-Fath :

📱Fb: Ksei Al-Fath Febi

📷 IG: @kseialfathfebi

🎬 Youtube: Ksei Al-fath UIN Jambi

📩 e-mail: kseialfathuinjambi@gmail.com






Komentar

Postingan populer dari blog ini

How to Become an Entrepreneur in a Young Business

How to Become an Entrepreneur in a Young Business Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Al-Fath FEBI Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Alhamdulillah telah sukses melaksanakan Kegiatan Webinar Nasional Kewirausahaan yang merupakan salah satu program kerja di bidang Kewirausahaan KSEI Al-Fath Tahun Periode Kepengurusan 2020-2021. Webinar ini merupakan suatu kegiatan yang bersifat edukatif dan wahana menambah wawasan mahasiswa/i berwirausaha, bagaimana tata cara berwirausaha, apa yang harus dilakukan ketika membuka usaha, dan bagaimana mengembangkan usaha itu menjadi lebih dikenal oleh masyarakat (konsumen). Peserta seminar dapat menyampaikan argumentasi (pertanyaan, diskusi) langsung dengan narasumber dan bagi peserta yang sudah memulai berwirausaha, dapat membagi permasalahan permasalahan yang dihadapi dalam berwirausaha. Adapun kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 25 November 2021. Dengan mengangkat tema “How To Become An Entrepreneur In A Young Business?

Pelatihan Desain Graphic Corel Draw

  "Bersama Medinfo Al-fath Mewujudkan Kreatifitasmu Menjadi Nyata" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh teman-teman visitor setia blog KSEI Al-Fath. Gimana nih kabarnya? Semoga dalam keadaan baik ya... Nah kali ini kita akan sedikit mengulas Pelatihan Design graphic bersama Media dan informasi KSEI Al-Fath nih, penasaran? Yuk langsung aja disimak ulasannya... Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Al-Fath FEBI Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Alhamdulillah telah sukses melaksanakan Kegiatan Pelatihan Design Graphic . Kegiatan tersebut dilaksanakan secara tatap muka (langsung) pada hari Sabtu, 03 April 2021 yang diikuti oleh Pengurus dan anggota KSEI Al-Fath yang berjumlah kurang lebih 20 orang. Kegiatan kali ini mengangkat sebuah tema yaitu “Bersama Medinfo Al-Fath Mewujudkan Kreatifitasmu Menjadi Nyata ”. Tema tersebut diambil untuk menuangkan ide-ide kreatifitas kita dalam seni design dengan hasil yang unik dan menarik sehingga hasil design

Makrab Pengurus KSEI Al-Fath FEBI UIN STS Jambi

  MEWAH (Merajut Ukhuwah bersama KSEI Al-Fath) Assalamuaikum warahmatullahi wabarakatuh para pembaca setia blog Ksei Al Fath….. Semoga selalu dalam keadaan sehat untuk kita semua terutama para pembaca setia Blog Ksei. Beriring salam dan doa semoga teman-teman pembaca selalu dilindungin Allah SWT. Oke…… pembahasan kita kali ini seperti yang tertera didalam judul yaitu tentang Makrab KSEI AL FATH, langsung saja kita bahas tentang acara makrab yang sangat luar biasa dan sepertinya teman-teman semua udah gak sabaran untuk membacanya,,,, hayuk simak ulasanya berikut ini…. Selamat membaca….. Makrab KSEI AL-FATH merupakan program tahunan yang selalu diadakan untuk pengurus KSEI Al-Fath 2020-2021. Acara makrab ini juga dibuat tujuannya untuk membangun ukhuwah para pengurus, makrab ini sendiri merupakan salah satu program kerja yang diadakah oleh devisi kaderisasi. Nah untuk tahun ini makrab juga gak kalah seru walaupun dalam keadaan pandemi seperti ini tapi semangat para pegurus juga gak kalah